Dalam era digital yang terus berkembang, Telkom University memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan kampus yang ramah lingkungan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah mendorong paperless culture, di mana penggunaan kertas dalam kegiatan akademik dan administrasi diminimalkan melalui penerapan sistem digital. Paperless adalah sebuah konsep yang mengacu pada pengurangan atau penghapusan total penggunaan kertas, dengan menggantinya menggunakan media digital. Paperless artinya adalah sebuah pendekatan untuk mendukung efisiensi, penghematan sumber daya, dan kelestarian lingkungan melalui digitalisasi. Arti paperless tidak hanya sekadar tidak menggunakan kertas, tetapi juga mencakup transformasi proses manual menjadi lebih cepat, aman, dan terorganisir secara elektronik.
Apa itu paperless? Paperless merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik berbasis kertas dalam berbagai aktivitas, seperti pembelajaran dan administrasi. Upaya ini tidak hanya mendukung efisiensi proses akademik, tetapi juga memperkuat komitmen Telkom University terhadap visi Green Campus.
LMS: Transformasi Digital dalam Pembelajaran
Telkom University telah mengintegrasikan Learning Management System (LMS) sebagai pusat pembelajaran daring. LMS memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara digital, tanpa perlu menggunakan kertas. Melalui platform ini, dosen dapat mengunggah materi kuliah, memberikan tugas, dan melakukan penilaian, sementara mahasiswa dapat mengakses materi, menyerahkan tugas, serta mengikuti ujian secara online.
Dengan adanya LMS, kebutuhan untuk mencetak bahan ajar atau tugas telah berkurang drastis. Seluruh proses pembelajaran dapat dilakukan secara digital, sehingga membantu mengurangi penggunaan kertas. Selain itu, LMS juga mendukung fleksibilitas waktu dan tempat, di mana mahasiswa dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital.
Igracias: Administrasi Perkuliahan Tanpa Kertas
Selain LMS, Telkom University juga menyediakan platform Igracias yang berfungsi sebagai pusat administrasi perkuliahan. Melalui Igracias, mahasiswa dapat mengurus berbagai keperluan akademik secara daring, seperti pengisian KRS (Kartu Rencana Studi), pengajuan cuti kuliah, melihat jadwal perkuliahan, hingga memeriksa nilai akhir semester.
Penggunaan Igracias membantu mengurangi penggunaan kertas dalam proses administrasi yang sebelumnya memerlukan banyak dokumen cetak. Dengan sistem ini, proses administratif menjadi lebih cepat, efisien, dan tentu saja, ramah lingkungan. Mahasiswa dan staf dapat melakukan pengurusan administrasi tanpa harus mencetak formulir atau mengumpulkan dokumen fisik, sehingga semakin mendukung paperless culture di Telkom University.
Mengurangi Jejak Kertas, Meningkatkan Efisiensi
Langkah digitalisasi yang diambil Telkom University melalui LMS dan Igracias tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan kertas yang dulunya menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan akademik kini telah berkurang drastis. Dengan demikian, kampus dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari produksi dan pembuangan kertas.
Paperless juga berarti penghematan sumber daya alam, seperti pohon, air, dan energi yang diperlukan dalam proses produksi kertas. Dengan meminimalkan penggunaan kertas, Telkom University turut berkontribusi pada upaya global dalam melestarikan lingkungan dan mengurangi limbah.
Tantangan dan Peluang Paperless Culture di Telkom University
Meskipun penerapan paperless culture melalui LMS dan Igracias telah membawa banyak manfaat, tantangan dalam adaptasi tetap ada. Salah satu tantangan terbesar adalah penyesuaian awal bagi sebagian mahasiswa dan dosen yang terbiasa dengan sistem manual. Namun, melalui berbagai pelatihan dan dukungan teknis, Telkom University terus mengedukasi komunitas kampus untuk memaksimalkan penggunaan platform digital ini.
Ke depan, Telkom University berencana untuk terus mengembangkan infrastruktur digital yang mendukung paperless culture. Tidak hanya untuk kegiatan akademik, tetapi juga untuk kegiatan administratif lainnya. Dengan demikian, penggunaan kertas dapat ditekan lebih jauh, dan kampus dapat terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkelanjutan.
Masa Depan Berkelanjutan di Telkom University
Digitalisasi melalui penerapan LMS dan Igracias merupakan bagian dari upaya Telkom University untuk mewujudkan visi Green Campus. Dengan semakin berkembangnya teknologi, Telkom University terus berkomitmen untuk memanfaatkan sistem digital guna menciptakan lingkungan kampus yang lebih efisien, inovatif, dan ramah lingkungan.
Dengan mengurangi ketergantungan pada kertas, Telkom University tidak hanya mendorong efisiensi dalam proses pembelajaran dan administrasi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Melalui inisiatif paperless ini, Telkom University berharap dapat menginspirasi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika untuk turut serta dalam menjaga lingkungan melalui langkah-langkah kecil yang berdampak besar.
Di masa depan, Telkom University akan terus mengembangkan sistem digital yang lebih canggih dan terintegrasi, sehingga kampus tidak hanya menjadi pusat inovasi akademik, tetapi juga pelopor dalam gerakan ramah lingkungan. Dengan begitu, kampus dapat terus mendukung masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Leave a Reply